Look Me....

Look Me....

Sabtu, 10 Desember 2011

hal hal yang di lakukan saat gempa

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Gejala dan Peringatan Dini
• Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
• Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
• Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
• Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
• Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
• Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
• Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
• Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
• Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
• Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
• Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
• Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.


3. Setelah Gempa
Selama gempa berlangsung, jika kita ada di dalam gedung bertingkat, maka tidak disarankan untuk berusaha keluar. Ini karena daya reaksi kita akan sangat terbatas karena badan limbung digoyang guncangan gempa. Setelah itu, barulah kita menggunakan tangga darurat untuk menuruni lantai. Menggunakan lift, sama sekali dilarang.

Pengelola gedung bertingkat biasanya akan selalu mendapatkan update dari lembaga terkait untuk mengetahui langkah berikutnya. Pada kejadian kemarin, setelah guncangan akibat gempa berhenti, kami diminta untuk segera meninggalkan gedung. Ternyata itu karena ada berita tentang akan terjadinya gempa susulan yang memang terjadi duapuluh menit kemudian.



Cara Penyelamatan Dari Bahaya Gempa Bumi
Sebelum terjadi gempa bumi
a. Kunci Utama adalah :
 Mengenali apa yang disebut gempabumi
 Memastikan bahwa struktur dan letak rumah anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan gempabumi (longsor, liquefaction dll)
 Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan anda agar terhindar bahaya gempabumi
b. Kenali lingkungan tempat anda bekerja dan tinggal
 Memperhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
 Belajar melakukan P3K
 Belajar menggunakan Pemadam Kebakaran
 Mencatat Nomor Telpon Penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi
c. Jika anda sedang mengendarai mobil
 Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
 Lakukan poin 2, (melakukan P3K)
d. Jika anda tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya Tsunami.
e. Jika anda tinggal didaerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
f. Persiapan Rutin pada tempat anda bekerja dan tinggal
 Perabotan (Lemari, Cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (di paku/ di ikat dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
 Menyimpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah, agar terhindar dari kebakaran.
 Selalu mematikan air, gas dan listrik apa bila sedang tidak digunakan
g. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material
 Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
 Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (mis: lampu dll)
h. Alat yang harus ada di setiap tempat Kotak P3K, Senter/lampu Battery, Radio, Makanan Suplemen dan Air

Sesudah terjadi gempa bumi
a. Jika anda berada dalam bangunan.
 Keluar dari bangunan tesebut dengan tertib.
 Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
 Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
 Telpon/minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada anda atau sekitar anda.
b. Periksa lingkungan sekitar anda
 Periksa apabila terjadi kebakan.
 Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
 Periksa apabila terjadi arus pendek.
 Periksa aliran dan pipa air.
 Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
c. Jangan masuk kebangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkian masih terdapat reruntuhan
d. Jangan berjalan disekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

TINDAKAN KITA SAAT TERJADI GEMPA BUMI
Jika gempabumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan dimanapun anda berada.
1. Didalam rumah/bangunan.
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda.
 Lindungi kepala dan badan anda dari reruntuhan bangunan (dengan bersembunyi di bawah meja dll).
 Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan
 Berlari keluar apabila masih dapat dilakukan.
 Jika anda sedang menyalakan kompor maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Di luar rumah
 Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar anda ( gedung, tiang listrik, pohon dll).
 Perhatikan tempat anda berpijak hindari apabila terjadi rekahan tanah.
 Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
3. Di mall, bioskop, dan lantai dasar mall
 Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
 Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4. Di dalam lift
 Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran
 Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
 Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
5. Di dalam kereta api
 Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
 Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
6. Di dalam mobil
Saat terjadi gempabumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya.
 Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah.
 Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
7. Di gunung/pantai
 Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
 Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
8. Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
9. Evakuasi
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.
10. Dengarkan informasi
Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar